Daya jelajah di udara mencapai 692
kilometer.
Terrafugia Transition, perusahaan yang mampu membuat mobil
terbang terus gencar melakukan demonstrasi guna menarik perhatian.
Tapi, sayang, mobil yang punya dua habitat ini terus-menerus
mengalami penundaan kepastian kapan akan dijual, selama beberapa tahun
terakhir.
Di tengah situasi itu, kini datang Aeromobil 2.5, mobil
terbang yang dibuat di Slovakia.
Dilansir Autoblog, Jumat 25 Oktober 2013, mobil tersebut
telah melakukan uji coba terbang untuk pertama kalinya. Hasilnya, mampu terbang
dan mendarat dengan baik.
Menurut Kepala Perancang, Stefan Klein, untuk membuat mobil
terbang, ia telah mengembangkannya selama 20 tahun. Model Aeromobil 2.5 yang
masih prototype merupakan generasi ketiga, sudah dikembangkan sebelum model 1.0
pada 1990.
Dari segi penampilan, Aeromobil 2.5 terlihat lebih modern
dengan kombinasi warna putih-biru, bagian sayap depan dan belakang bisa
melipat, sehingga saat menjadi mobil tidak memakan jalan lain.
Aeromobil 2.5 menggunakan rangka baja ditambah serat karbon.
Alhasil, beratnya hanya 500 kilogram. Dengan baling-baling terletak di bagian
belakang, mobil ini didukung mesin Rotax 912.
Saat berada di udara, Aeromobil 2.5 diklaim mampu mencapai
kecepatan maksimum 200 km/jam, sedangkan saat berada di daratan mobil hanya
mencapai 160 km/jam.
Daya jelajah di udara mencapai 692 km, sedangkan bila di
jalanan terbatas hingga 498 km. Konsumsi bahan bakar mencapai 15 liter per jam
saat terbang dan 7,5 liter per 100 km bila di darat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar