Perkembangan teknologi yang
pertama dimulai dari artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. AI
secara umum dipertimbangkan sebagai renaisanse sains. Saat ini kita memiliki
"AI abal-abal" yang bisa mengalahkan manusia dalam permainan catur
atau GO menggunakan pohon logika pembuat keputusan yang kompleks. Namun, suatu
saat "AI pintar" akan mampu menyertakan emosi, bisa melakukan
percakapan sebenarnya dan hampir sepenuhnya susah dibedakan dengan manusia.
Perubahan ucapan baik langsung
maupun melalui video akan bisa dengan mudah dilakukan.
Dalam lima tahun ke depan, IBM
memprediksi bahwa sistem eksperimental yang sudah di sekitar kita hari ini akan
menjadi lebih baik dan mudah diakses, menjadikan siapapun bisa memonitor dan
mengendalikan perubahan ucapan yang penting. Bayangkan betapa mengerikannya
jika ucapan seseorang bisa di-edit.
IBM juga melihat kemungkinan di
tahun 2022 di mana AI akan menjadikan manusia memiliki penglihatan seperti
superhero.
Nantinya kita bisa punya
penglihatan superhero. Saat ini kita sudah memiliki lensa dan kacamata yang
membuat kita melihat dunia sekitar dengan cahaya yang berbeda, secara harfiah –
dari infrared hingga gelombang microwave. Banyak perusahaan menganjurkan jika
sampai program AI ini bisa menambahkan fungsi lensa ini, maka kemampuannya
bahkan bisa menjadi responsif terhadap sekitarnya. Misalnya jika kamu
mengendarai dalam kabut, maka AI akan menyadarinya dan mengubah gelombang
cahaya yang mampu menembusnya, membuatmu bisa melihat dengan jelas.
Gak hanya menyelesaikan masalah
keseharian, perkembangan teknologi nanti akan mempermudah keputusan global,
menyelesaikan masalah dari sudut pandang yang luas.
Prediksi ketiga melibatkan “macroscopes”,
sebuah istilah sementara untuk mampu melihat segala sesuatu dalam skala besar.
Dewasa ini, ada ribuan satelit yang mengorbit bumi yang mampu mengetahui tanda
temperatur tempat tertentu, aktivitas kriminal, pergerakan prajurit angkatan
militer, presentase ladang bercocok tanam, lokasi badai dan masih banyak lagi.
Menurut IBM, di 2022, semua data akan dikombinasikan sangat luas sampai bisa
menganalisis fenomena yang saling berhubungan, seperti perubahan iklim, yang
akan terbaca secara lebih efisien dan akurat - dan mungkin prediktif - jauh
dari sebelumnya.
Dokter atau lab terotomasi dalam
chip kecil akan mungkin kita temui dalam lima tahun ke depan.
Selain itu juga akan ada
“laboratorium dalam chip”, sebuah alat yang sangat kecil yang bisa muat di
genggaman telapak tanganmu dan bisa mendiagnosamu dengan berbagai penyakit dan
kondisi. Saat ini, semuanya masih dalam tahap purwarupa. Alat kecil ini bisa membantumu
mengetahui detak jantung abnormal, yang hampir semua orang masih harus pergi ke
dokter dulu untuk memeriksanya. Alat ini mampu membantu memeriksa kesehatanmu
secara umum. Ini bisa menyelamatkan banyak risiko kematian dengan lebih cepat.
Sensor pintar gak hanya mampu
mendeteksi hal berbahaya tapi juga mampu menyelesaikan masalah yang berbahaya
tersebut.
Terakhir, sensor pintar juga ada
dalam prediksi IBM. Alat kecil ini mampu mendeteksi kebocoran gas beracun,
perubahan temperatur atau adanya kerusakan. Memang sudah ada, tapi seringkali
masih membutuhkan manusia untuk mengoperasikan suatu bagiannya untuk
menyelesaikan masalah yang terdeteksi. Versi terbaru gak cuma akan terhubung ke
internet, alat tersebut juga bisa menyalakan diri mereka sendiri. Sediakan saja
AI kecil dan kamu akan memiliki sistem yang berkesinambungan sendiri yang bisa
menyelesaikan beberapa masalah tanpa bantuan manusia.