Jumat, 06 November 2015

Pemanfaatan Bahasa Indonesia pada tataran ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah

Wacana Ilmiah

Wacana Ilmiah atau disebut juga karya Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Adapun pengertian lain tentang karya ilmiah dimana dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Ciri-ciri dari Wacana Ilmiah :
-          Objektif
-          Netral
-          Sistematis
-          Menyajikan Fakta

Contoh Wacana Ilmiah :

Tumbuhan Akuatik

     Tumbuhan akuatik adalah tumbuhan yang berhabitat di lingkungan air. Tumbuhan ini sangat mudah kita jumpai karena habitatnya yang mudah di temui oleh setiap orang. Tumbuhan akuatik disebut juga tumbuhan hidrophytic atau hydrophytes. Dibandingkan dengan jenis tanaman seperti mesophytes dan xerophytes, hydrophytes tidak ada masalah dalam menahan air karena banyaknya air dalam lingkungan tempat tumbuhan tersebut hidup.

Ciri-ciri :
1. Kutikula tipis. Hal ini bertujuan untuk mencegah kehilangan air.
2. Sel stomata pada umumnya tidak aktif. Hal ini dikarenakan tumbuhan
    akuatik tidak memerlukan banyak kontrol dalam siklus air.
3. Peningkatan jumlah stomata. Hal ini bertujuan untuk siklus
    pengeluaran air pada tumbuhan tersebut untuk menghindari kelebihan air.
4. Flat daun pada permukaan tanaman untuk pengapungan.
5. Mempunyai akar yang kecil agar air dapat tersebar langsung ke daun.
6. Akar dapat mengmbil oksigen langsung dari dalam air.

Beberapa jenis tanaman air :
1. Lotus
     Tanaman jenis ini membutuhkan media air dan tanah
2. Teratai
     Tanaman jenis ini membutuhkan media air dan tanah, biasanya
     diletakkan dalam pot tanah liat yang melebar. Daun teratai
     akan besar jika cukup zat makanan dan pupuk, daunnya akan
     terbentang dam membesar d atas permukaan air.
3. Kapu-kapu
     Tanaman jenis ini membutuhkan media air dan tanah. Tanaman jenis ini
     tidak dapat terkena sinar matahari langsung dan tidak bisa mendapatkan
     terlalu banyak air, agar daunnya tidak cepat hancur.
     Keterangan :
     Tumbuhan Akuatik : Tumbuhan air
     Tumbuhan Mesophytes : Tumbuhan yang hidup pada suhu rata-rata dan
     kelembaban yang cukup.
     Tumbuhan Xerophytes : Tumbuhan yang hidup pada habitat kering.
     Kutikula : Kulit tumbuhan
     Stomata : Mulut daun

Wacana Semi Ilmiah

Berisi informasi factual, yang diungkapkan dengan bahasa semiformal. Yang tidak terikat bahasa Indonesia baku Lisan. namun pemilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat mempengaruhi dalam memahami makna gagasan. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya : berada diantara ilmiah

Contoh Wacana Semi Ilmiah :

KELAPARAN JADI PERHATIAN SERIUS

Indeks Kelaparan Dunia (GHI) tahun 2008 menunjukkan bahwa kelaparan masih merupakan perhatian serius di dunia dan terjadi perkembangan lambat dalam mengurangi keamanan pangan. Negara yang memiliki nilai GHI tertinggi kebanyakan berada di wilayah Sub-Saharan Africa dan Asia Selatan. Negara di daftar paling bawah meliputi Republik Demokrasi Kongo, Eritrea, Burundi, Republik Niger, dan Sierra Leone. Hal ini merupakan beberapa penemuan yang tertuang dalam “The Challenge of Hunger 2008: Global Hunger Index” yang dipublikasikan oleh Welthungerhilfe, International Food Policy Research Institute (IFPRI), dan Concern Worldwide. Klaus von Grebmer dan rekannya menyimpulkan bahwa pemecahan krisis pangan tersebut akan memerlukan beberapa inisiatif seperti bantuan pangan lebih bagi masyarakat miskin, investasi lebih besar dalam bidang pertanian, dan batasan untuk menenangkan pasar pangan global.

Wacana Non Ilmiah

Wacana non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.

Ciri-ciri wacana non ilmiah:

-          Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
-          Fakta yang disimpulkan subyektif,
-          Gaya bahasa konotatif dan populer,
-          Tidak memuat hipotesis,
-          Penyajian dibarengi dengan sejarah,
-          Bersifat imajinatif,
-          Situasi didramatisir, dan Bersifat Persuasif

Contoh Wacana non ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman. Seperti berikut ini, kutipan novel Edensor :

 “Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda marabahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: Meletup tidak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan.”


“Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar