Jumat, 30 Oktober 2015

Macam - Macam Kabel pada Jaringan

Ada 4 jenis macam kabel yang sering digunakan dalam jaringan, keempat kabel tersebut sebagai berikut :

Kabel Koaksial

Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium) Jaringan dengan menggunakan kabel koaksial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel koaksial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.

Kabel Koaksial mempunyai karakteristik sebagai berikut :
·        Kecepatan dan keluaran 10 – 100 MBps.
·        Biaya Rata-rata per node murah.
·        Media dan ukuran konektor medium.
·        Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium).
·        Kabel Koaksial.


Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), Merupakan sepasang kabel yang di twist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel/8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan 100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m. 


Kabel Shielded Twisted Pair (STP)

Kabel Shielded Twisted Pair (STP). Secara fisik, kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar. Dimulai dari konstruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau aluminium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan STP adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksinya dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya.


Kabel Serat Optik (Fiber Optik)

Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung. Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.

Fiber Optik mempunyai karakteristik sebagai berikut :

·         Kecepatan dan keluaran 100+ Mbps
·         Biaya rata-rata pernode cukup mahal
·         Media dan ukuran konektor keci
·         Panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 2 km (panjang)

    Sumber :




Jaringan Internet


Internet adalah jaringan komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (internet service provider / ISP) seperti Telkom Speedy, atau IndosatNet. Internet dapat diterjemahkan sebagai international networking (jaringan internasional), karena menghubungkan komputer secara internasional, atau sebagai internetworking (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan berjuta jaringan diseluruh dunia. Internet, sebuah jaringan yang begitu kompleks namun sungguh mengagumkan.

Secara logis jaringan internet dibagi kedalam beberapa domain, yang menurut standar IPv4 (Internet Protocol version 4) di-identifikasi melalui nomer IP 32 bit atau 4 angka biner yang dipisahkan dengan titik (seperti 192.168.10.25). Tipe domain standar antara lain:

.com = organisasi komersil
.edu  = institusi pendidikan di Amerika
.ac    = institusi akademik
.gov  = institusi pemerintah
.mil   = organisasi militer
.net   = penyedia akses jaringan
.org   = organisasi non-profit

Disamping itu domain juga dibagi berdasarkan negara, misalnya:

.au    =  Australia
.ca    =  Kanada
.id     =  Indonesia
.jp     =  Jepang
.my   =  Malaysia
.sw   =   Swedia
.th     =  Thailand

Sumber :

Pengertian Entity pada VHDL



Entity memberikan arti tentang bagaimana sebuah bagian rancangan dideskripsikan di VHDL dalam hubungannya dengan model VHDL lain dan juga memberikan nama untuk model tersebut. Di dalam entityjuga diperbolehkan untuk mendefinisikan beberapa parameter yang mengambil model menggunakan hierarki. Kerangka dasar untuk sebuah entity digambarkan sebagai berikut :

entity <name> is
….
entity <name>;

Misalkan sebuah entity diberi nama “test”, maka kerangka entity tersebut akan menjadi :

entity test is

end entity test;

atau

entity test is

end test;

Membuat entity yang memberikan gambaran port input dan output pada komponen yang akan kita buat. Misal kita akan membuat rangkaian/komponen yang kita beri nama “tutor_blog”, komponen ini menerima input yang bernama “input” yang berukuran 2 bit, kemudian “clock”, “reset”, dan “selector” yang semuanya 1 bit. Output pada komponen ini bernama “output” yang berukuran 8 bit. Gambar komponennya adalah beserta contoh penulisan ENTITY-nya sebagai berikut:

--deklarasi entity, port input dan output

ENTITY blog_tutor IS

PORT (

    --input

    input   : IN STD_LOGIC_VECTOR(1 DOWNTO 0); --2 bit

    clock   : IN STD_LOGIC;

    reset   : IN STD_LOGIC;

    selector: IN STD_LOGIC;

    --output

    output  : OUT STD_LOGIC_VECTOR(7 DOWNTO 0) --8 bit

);

END blog_tutor;


Penjelasan dari code di atas, kata “ENTITY” diikuti dengan nama komponen yang kita buat sekaligus nama file dot vhd yang kita buat, disini diberi nama “blog_tutor” kemudian diikuti kata “IS”. Kali ini tidak saya bahas mengenai “GENERIC”, jadi setelah kata “IS”, diikuti dengan kata “PORT” dan kurung buka, setelah itu baru kita tulis nama input dan output dari komponen yang kita buat. Tanda yang diawali dengan “- -” akan dianggap comment dan tidak akan berpengaruh apapun. Setelah itu kita tulis nama input dan output, pada code di atas ditulis nama input/output diikuti tanda titik dua (:), setelah itu kata “IN” atau “OUT”, kata “IN” jika merupakan input dan “OUT” jika merupakan output. Setelah kata “IN”/”OUT” dituliskan tipe data-nya di contoh di atas tipenya ada yang STD_LOGIC dan STD_LOGIC_VECTOR yaitu array dari STD_LOGIC, misal ukurannya 8 bit maka dituliskan (7 DOWNTO 0), misal 2 bit dituliskan (1 DOWNTO 0). Setelah itu ditutup dengan kurung tutup “)” dan tanda titik koma (;) lalu kata END nama_komponen. Perlu diingat bahwa nama port input/output atau signal/variabel tidak boleh sama dengan kata yang sudah terdapat pada VHDL misal IN, OUT, SELECT, IF, ELSE, ALL dsb. Selain STD_LOGIC, ada tipe yang lain yaitu integer, character dan real. Selanjutnya dapat melihat menggabungkan entity secara bersamaan dengan PORTS

Sumber :

http://www.it-artikel.com/
https://id.wikipedia.org

Bluetooth




Apa Itu Bluetooth?

Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host Bluetooth dengan jarak terbatas. Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.

Teknologi Bluetooth menghubungkan begitu banyak gadget kita, tanpa kita sadari teknologi ini sangat memudahkan kita dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Bluetooth membantu kita mendengarkan musik, berbicara di telepon, dan bermain video game, semua menjadi lebih nyaman tanpa adanya kabel yang semrawut disekitar kita. Kita akan menjelaskan bagaimana cara kerja Bluetooth.

Cara Kerja Bluetooth

Apa Itu Bluetooth dan Cara Kerjanya Jaringan Bluetooth mentransmisikan data melalui gelombang radio berdaya rendah. Teknologi ini beroperasi pada frekuensi 2,45 gigahertz (tepatnya antara 2,402 dan 2.480 GHz). Pita frekuensi ini telah disisihkan oleh kesepakatan internasional untuk penggunaan perangkat industri, ilmiah, dan medis (ISM – industrial, scientific and medical).

Beberapa alat yang mungkin sudah menggunakan pita frekuensi radio ini. Monitor bayi, pembuka pintu garasi, dan generasi terbaru dari telepon nirkabel semua menggunakan frekuensi dalam band ISM. Memastikan bahwa Bluetooth dan perangkat lain tidak mengganggu satu sama lain telah menjadi bagian penting dari proses desain Bluetooth.

Salah satu cara perangkat Bluetooth menghindari interfensi sistem lain adalah dengan mengirimkan sinyal yang sangat lemah sekitar 1 milliwatt. Sebagai informasi, sinyal terkuat yang dapat dikirim telepon seluler adalah 3 watt. Daya rendah membatasi jangkauan perangkat Bluetooth sekitar 10 meter, mengurangi kemungkinan interfensi antara sistem komputer dan telepon portabel atau televisi. Bahkan dengan daya rendah, Bluetooth tidak memerlukan line of sight antara perangkat komunikasi.

Bluetooth dapat menghubungkan delapan perangkat secara bersamaan. Dengan semua perangkat tersebut dalam radius yang sama yaitu 10 meter, Anda mungkin berpikir mereka akan mengganggu satu sama lain, tapi itu kecil kemungkinan terjadi. Bluetooth menggunakan teknik yang disebut spread-spektrum frekuensi hopping yang membuat jarang terjadinya lebih dari satu perangkat untuk transmisi di frekuensi yang sama pada saat yang bersamaan. Pada teknik ini, perangkat akan menggunakan frekuensi yang dipilih secara acak dalam rentang yang ditentukan, berubah dari satu frekuensi ke frekuensi yang lain secara teratur. Dalam kasus Bluetooth, pemancar mengubah frekuensi 1.600 kali setiap detik. Oleh karena setiap transmitter Bluetooth menggunakan transmisi spread-spectrum otomatis, kecil kemungkinan dua pemancar akan berada di frekuensi yang sama pada saat yang bersamaan.

Low Power, Low Speed


Bluetooth telah berkembang menjadi pilihan konektivitas mobile yang sempurna, karena tidak memakan banyak energi, dan sinyal tidak dipancarkan jarak jauh. Kecepatan transfer data Bluetooth tidak terlalu tinggi, maka ketika penggunaan menggunakannya untuk streaming musik atau berbicara di telepon akan baik-baik saja, tapi untuk mentransfer data ukuran besar akan memakan waktu terlalu lama sehingga tidak praktis. Konsumsi daya yang rendah juga penting ketika Bluetooth digunakan pada perangkat mobile.

Sumber :

http://www.it-artikel.com/
https://id.wikipedia.org

Fungsi Bahasa Sebagai Alat Komunikasi

Disini saya akan membahas mengenai bahasa sebagai alat komunikasi. Bahasa sebagai alat komunikasi berarti sebagai alat bunyi yang mempunyai maksud atau tujuan yang digunakan pemakainya untuk berinteraksi dengan lawan bicara agar tidak tercipta suatu kesalahpahaman. Jadi sudah sepatutnya bahasa digunakan sebaik mungkin bukan disalah gunakan untuk menyinggung atau menimbulkan masalah.

Banyak kesalahpahaman timbul karena penggunaan bahasa yang tidak baik dan tidak tepat pada waktunya.

Contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari

·         Proses belajar mengajar antara guru dan murid
Dari namanya proses belajar mengajar jadi dimulai dari hal dasar dulu untuk menjalankan proses tersebut apakah itu? Ya, bahasa. Benar bahasa adalah alat komunikasi tapi kembali ke waktu dan tempat penggunaan nya.

·         Presentasi
Komunikasi antara satu orang dengan dua atau lebih lawan bicara, fungsi bahasa disini sangat terlihat jelas, karena kita akan berhadapan dengan banyak orang dimana kita harus membuat orang lain mengerti akan konsep dan maksud dari materi yang akan kita sampaikan, bagaimana orang mau membeli atau menggunakan produk atau jasa kita, jika kita saja tidak jelas dan yakin dalam memaparkannya. Jadi dengan membuat oang lain mengerti kita harus menggunakan bahasa yang baik, benar, dan jelas.

·         Interview/wawancara
Disini kita akan berhadapan dengan satu atau lebih lawan bicara, kita akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapkan kepada kita, dan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu kita butuh bahasa yang jelas dan cerdas untuk meyakinkan mereka bahwa kita mampu dan pantas untuk berada di perusahaannya.

·         Pembawa acara
Pembawa acara yang cerdas adalah pembawa acara yang dapat memimpin serta mengendalikan acara, dengan penampilan menarik saja tidak cukup dibutuhkan keberanian dan kecerdasan dalam pengolahan kata-kata. Pengolahan kata disini seperti, pengucapan/pelafalan kata yang jelas, selektif dalam pemilihan kata/kalimat yang akan diucapkan agar tidak terjadi diskriminasi (SARA).

Dengan bahasa kita dapat membangun dan mengenal karaker seseorang, dengan bahasa kita dapat berinteraksi dan dengan bahasa pula kita dapat mencipta suatu hubungan.

Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyaii fungsi utama  bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”, “Open House” untuk penerimaan tamu di rumah pada saat lebaran. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.

Contohnya :
Misalnya berupa :

-          Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badaniah, alat bunyi-bunyian, kentongan, lukisan, gambar, dsb).

Contohnya :
-          Bunyi tong-tong memberi tanda bahaya
-          Adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
-          Alarm untuk tanda segera berkumpul
-          Bedug untuk tanda segera melakukan sholat
-          Telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
-          Gambar peta yang menunjukkan jalan
-          Suasana gemuruh kentongan dipukul tanda ketika ada bahaya
-          Adanya asap tampak dari kejauhan pertanda kebakaran
-          Bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam) dsb.

Contoh dalam kehidupan sehari hari

Misalkan seorang satpam perumahan  berjaga-jaga/ronda pada malam hari, pada saat sudah mendekati jam 12.00 malam satpam tersebut membunyikan kentongan yang bertanda bahwa waktu sudah tepat pukul 12.00 malam. Dan timbul timbal balik antara satpam sama orang-orang disekitar perumahan.setiap orang jadi lebih mengerti tanda waktu pergantian tersebut


Jadi, bahasa yang dipakai satpam tersebut berupa kentongan yang memberikan pertanda sesuatu akan terjadi/ sesuatu yang sudah mestinya dilakukan.

Sumber ;

Penggunaan Bahasa Indonesia Secara Baik dan Benar

Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku. Misalnya, dalam situasi santai dan akrab, seperti di warung kopi, di pasar, di tempat arisan, dan di lapangan sepak bola hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang santai dan akrab yang tidak terlalu terikat oleh patokan. Dalam situasi resmi dan formal, seperti dalam kuliah, dalam seminar, dalam sidang DPR, dan dalam pidato kenegaraan hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang resmi dan formal, yang selalu memperhatikan norma bahasa.

Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan aturan atau kaidah bahas Indoneia yang berlaku. Kaidah bahasa Indonesia itu meliputi kaidah ejaan, kaidah pembentukan kata, kaidah penyusunan kalimat, kaidah penyusunan paragraf, dan kaidah penataan penalaran. Jika kaidah ejaan digunakan dengan cermat, kaidah pembentukan kata ditaati dengan konsisten, pemakaian bahasa Indonesia dikatakan benar. Sebaliknya, jika kaidah-kaidah bahasa itu kurang ditaati, pemakaian bahasa tersebut dianggap tidak benar/tidak baku.


      Ada lima laras bahasa yang dapat digunakan sesuai situasi. Berturut-turut sesuai derajat keformalannya, ragam tersebut dibagi sebagai berikut.

1.      Ragam beku (frozen); digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan, dan upacara pernikahan.

2.      Ragam resmi (formal); digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato, rapat resmi, dan jurnal ilmiah.


3.      Ragam konsultatif (consultative); digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar.

4.      Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab.


5.      Ragam akrab (intimate). digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim.



     Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun bahasa baku lisan. Ciri-ciri ragam bahasa baku adalah sebagai berikut.

1.      Penggunaan kaidah tata bahasa normatif. Misalnya dengan penerapan pola kalimat  yang baku: acara itu sedang kami ikuti dan bukan acara itu kami sedang ikuti.

2.      Penggunaan kata-kata baku. Misalnya cantik sekali dan bukan cantik banget; uang dan bukan duit; serta tidak mudah dan bukan nggak gampang.


3.      Penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis. Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disempurnakan (EYD). Bahasa baku harus mengikuti aturan ini.

4.      Penggunaan lafal baku dalam ragam lisan. Meskipun hingga saat ini belum ada lafal baku yang sudah ditetapkan, secara umum dapat dikatakan bahwa lafal baku adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau bahasa daerah. Misalnya: /atap/ dan bukan /atep/; /habis/ dan bukan /abis/; serta /kalaw/ dan bukan /kalo/.

5.      Penggunaan kalimat secara efektif. Di luar pendapat umum yang mengatakan bahwa bahasa Indonesia itu bertele-tele, bahasa baku sebenarnya mengharuskan komunikasi efektif: pesan pembicara atau penulis harus diterima oleh pendengar atau pembaca persis sesuai maksud aslinya.



     Contoh percakapan seoarang mahasiswa dengan dosen;

Mahasiswa    : Permisi Pak, saya ingin bertanya mengenai tugas minggu lalu, karena saya belum mendapat konfirmasi ulang dari Bapak.
Dosen            : Kamu sudah mengirim tugas tersebut ke email Saya?
Mahasiswa    : Sudah Pak.                 
Dosen            : Baiklah, nanti Saya periksa kembali.
Mahasiswa    : Terima kasih Pak.


Menurut saya dari percakapan tersebut sudah menggunakan susunan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, karena sesuai dengan waktu, tempat, dan situasinya. Disini mahasiswa menyadari dengan siapa dan dimana Ia sedang bicara jadi Ia menyesuaikan susunan kalimat yang Ia gunakan terhadap lawan bicaranya.